Kehadiran Anies Rasyid Baswedan di Gebyar Dekade 6 Pondok Pesantren Attaqwa Putri

Jan 28, 2025 | 180 views

IMG-20250128-WA0028

BOGOR, – Pada peringatan Gebyar Dekade 6 Pondok Pesantren Attaqwa Putri, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan kebanggaannya bisa hadir dalam acara bersejarah tersebut.

Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Nasrudin. Dalam sambutannya, Menteri Agama mengungkapkan hubungan istimewa antara keluarga Anies dengan KH Noer Alie, pahlawan nasional sekaligus pendiri pondok pesantren ini. “Kakek dari Anies Baswedan adalah sahabat baik dari KH Noer Alie,” ujar Menteri Agama.

Saat Menteri Agama memasuki ruangan SICC (Sentul International Convention Center), Anies Baswedan mengungkapkan perasaannya yang mendalam. “Ketika beliau masuk, saya merasakan aura yang luar biasa. Masyaallah,” ujar Anies.

Dalam pidatonya, Anies juga mengenang puisi berjudul *Lautan Jilbab* karya M.H. Ainun Najib, yang lahir pada tahun 1987, di tengah situasi penuh tantangan saat pelarangan penggunaan jilbab di Indonesia. Puisi tersebut bahkan diadaptasi menjadi pentas teater di tahun yang sama, mencerminkan perjuangan umat Islam dalam menjaga identitas dan keyakinan mereka.

Anies kemudian menggambarkan betapa besar pengaruh gerakan *Lautan Jilbab* yang muncul pada tahun 1987. “Tak terbayangkan, sekitar 37 tahun yang lalu, gerakan itu menjadi simbol perlawanan yang kini benar-benar nyata di ruangan ini,” ungkapnya dengan penuh haru, merujuk pada pemandangan luar biasa ribuan muslimah berhijab di acara tersebut.

Acara ini juga menjadi momen refleksi atas perjalanan 60 tahun Pondok Pesantren Attaqwa Putri. Ibu HJ. Atiqoh, pimpinan pesantren, mengungkapkan bahwa pondok ini telah mencetak banyak alumni yang memberi manfaat besar bagi bangsa.

“Penting bagi kita untuk menjaga pondasi karakter yang telah dibangun oleh KH Noer Alie. Pondasi ini tidak boleh diubah, tetapi harus terus ditambahkan agar tetap relevan hingga peringatan 100 tahun nanti,” katanya.

Anies menambahkan, “Umat Islam sering kalah bukan karena tidak mampu, tetapi karena gagal membaca perubahan zaman. Maka, pendidikan karakter yang kuat harus tetap menjadi prioritas untuk mencetak generasi yang siap menjadi pemenang di masa depan.” Ujarnya

Gebyar Dekade 6 Pondok Pesantren Attaqwa Putri adalah pengingat akan pentingnya pendidikan berbasis nilai dan karakter untuk membangun generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kokoh dalam prinsip keislaman. Semoga pondok pesantren ini terus berkembang dan menjadi teladan bagi pendidikan Islam di Indonesia. (Aan)

Posted in ,

SEBARKAN

REKOMENDASI BERITA LAINNYA

FY24Q1_CC_Individual_CCIAllApps

TOPIK POPULER

JOURNAL TERKINI

BERITA POPULER

EKONOMI

TEKNOLOGI

FY24Q1_CC_Individual_CCIAllApps