Jun 28, 2025 | 23 views
BEKASI, – Warga Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, resah, lantaran terancam pihak penjual toko obat tramadol, Sabtu (28/6)
Hal itu diungkapkan, AA, yang mana belakangan ini kerap dihantui ancaman pasca ditangkapnya penjaga toko obat oleh pihak kepolisian beberapa waktu,
” Saya sebagai warga resah atas penjualan obat tipe G di lingkungan Rawa Silam, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara,
karna toko tersebut buka di lingkungan dekat. Pada waktu itu juga ada yang bilang ke suami kalo sampe nanti terjadi apa apa saya engga tanggung jawab, ” ujarnya sambil menirukan ucapan pelaku yang diduga penjual obat Tramadol
” Pihak RT pun mendengar tanggapan saya, hanya berkata “nanti juga tutup karena toko tersebut tidak ada surat ijin usahanya dan surat tanah pun sengketa,” kata AA sembari menirukan ucapannya, Rabu (25/6) kemarin
Lebih lanjut, ia memaparkan, kurangnya pengawasan aparat berwajib untuk melakukan tindak tegas guna membuat efek jera pelaku pengedar obat Tramadol dan lainnya,
” Kecewa karena pihak berwajib menutup toko kosmetik tersebut, tapi membolehkan berjualan COD diluar toko. Kami merasa terancam karena bnyak sekali warga yang mempunyai anak remaja, dan sekarang hanya bisa menghimbau untuk para anak-anak di rumah dan di lingkungan ini, ” tukasnya
Tak hanya itu, Ketua RW 06, Izzy mengungkapkan, kejadian ini terbilang hanya dagelan semata ketika melaporkan kejadian luar biasa ini ke pihak berwajib, namun, obat tramadol bukan terbilang narkotika,
” Percuma kita lapor ke pihak berwajib, karena bnyak sekali yang menjual Tipe G tapi besoknya buka lagi, karna kalo menurut pihak berwajib Tipe G bukan narkoba kecuali sabu “, cetus Izzy
Diketahui, beberapa waktu lalu, penjual obat Tramadol dan Hexymer di bilangan Rawa Silam 1 Jalan Ujung Harapan, Kaliabang Utara, Bekasi diringkus oleh Satuan Reskrim Polsek Prima, akan tetapi kasus itu belum terungkap
Posted in Daerah