KABUPATEN TANGERANG, – Komitmen terhadap tanggung jawab ditunjukkan oleh Akhmad Basuni SE yang kerap disapa bang embas Koordinator Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang Meskipun hari libur, aktivitas di TPI tetap berjalan dan dia pun tetap hadir untuk memastikan semua proses berlangsung lancar, Kamis (29/05)

Ditengah suasana libur nasional yang membuat sebagian besar tempat kerja tutup, TPI Cituis justru tetap aktif. Para nelayan yang pulang melaut membawa hasil tangkapan mereka ke pelelangan, dan kegiatan jual beli ikan tetap berlangsung seperti hari biasa

Koordinator TPI Cituis, Bapak Akhmad Basuni SE yang kerap disapa bang embas,!! mengaku sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memastikan kegiatan pelelangan tetap berjalan tertib dan transparan, tanpa mengenal hari libur,

“Nelayan tetap melaut, pembeli tetap datang. Kalau saya libur, siapa yang akan mengatur semua ini? Kami bekerja demi mendukung roda perekonomian masyarakat pesisir,” ujarnya saat ditemui di lokasi

Ia juga menyampaikan bahwa kehadirannya di hari libur merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat nelayan dan pedagang ikan yang mengandalkan TPI sebagai pusat distribusi hasil laut,” imbuhnya

Lanjut Bang embas, aktivitas di TPI Cituis memang tak mengenal hari libur, terutama saat musim ikan melimpah, Keberadaan koordinator di lokasi menjadi kunci dalam menjaga ketertiban, mengatur giliran lelang, dan memastikan timbangan serta transaksi berjalan adil,” tegasnya

Kami berharap dengan semangat kerja yang konsisten, TPI Cituis terus menunjukkan bahwa pelayanan publik, terutama yang berkaitan dengan sektor perikanan rakyat, tetap bisa dijalankan secara optimal meskipun di hari libur,” tandasnya.

Selanjutnya langkah dan dedikasi Koordinator TPI ini mendapat apresiasi dari para nelayan dan peserta lelang,” Menurut mereka, kehadiran beliau menciptakan rasa aman dan kepercayaan bahwa hasil kerja keras mereka akan dihargai dengan layak,” Kata Pak Saudi,”Nelayan Cituis Pakuhaji dan peserta lelang bang mandor,” Mengakhiri.