Feb 22, 2025 | 30 views
Jakarta, – Biro Pengamanan Internal Divpropam Polri memeriksa empat personel Subdit I Ditressiber Polda Jawa Tengah terkait dugaan intimidasi terhadap personel Band Sukatani.
Sebelumnya personel band Sukatani menarik lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar” dari platform digital.
Mereka juga melakukan permohonan maaf terhadap institusi Polri atas lirik lagu yang mengandung kritik tajam terhadap institusi tersebut.
Melalui akun resmi X, Divpropam Polri mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap keempat anggotanya dilakukan sebagai bentuk Polri tak antikritik dan menerima masukan masyarakat.
Selain itu, pemeriksaan juga turut dilakukan oleh Subbidpaminal Bidpropam Polda Jateng.
“Empat personel Subdit I Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa oleh Subbidpaminal Bidpropam Polda Jateng dan di-backup oleh Biropaminal Divpropam Polri,” demikian bunyi unggahan mereka.
pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memeriksa adanya dugaan intimidasi terhadap personel band Sukatani.
Sementara itu Propam juga memastikan pihaknya akan menjamin keamanan dan perlindungan terhadap dua personel band Sukatani. Mereka juga memastikan ruang kebebasan berekspresi akan tetap terjaga.
“Perlu ditegaskan bahwa kami menjamin perlindungan dan keamanan dua personel band Sukatani. Polri terus memastikan ruang kebebasan berekpresi tetap terjaga,” katanya.
Dua personel Band Sukatani, Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel sebelumnya mengunggah permintaan maaf terbuka kepada institusi Polri terkait lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar”.
Lagu yang kini viral di media sosial ini mengandung lirik yang berisi kritikan tentang harus membayar oknum polisi untuk segala urusan.
” Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘bayar polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” ujar Alectroguy, personel Band Sukatani via Instagram, Kamis (20/2).
Sementara itu, sebelumnya Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit telah menanggapi viralnya hal ini.
“Dalam menerima kritik, tentunya kami harus legawa dan yang penting ada perbaikan, dan kalau mungkin ada yang tidak sesuai dengan hal-hal yang disampaikan, bisa diberikan penjelasan,” katanya
Menurut Listyo Sigit, kritik dari berbagai pihak menjadi pemantik bagi pihaknya untuk memperbaiki institusi agar menjadi lebih baik lagi.
Sementara terkait adanya permintaan maaf dari band Sukatani kepada Polri, listyo menilai adanya miskomunikasi terjadi di antara kedua belah pihak.
“Tidak ada masalah. Mungkin ada miss, tapi sudah diluruskan,” ucapnya.
Polda Jawa Tengah mengakui sempat melakukan klarifikasi terhadap Band Sukatani terkait lagu tersebut.
Namun, mereka membantah telah melakukan intervensi dan meminta Band Sukatani untuk membuat video permintaan maaf.
Posted in News