Feb 4, 2025 | 42 views
Kabupaten Tangerang,- Seorang pasien anak berusia 2 tahun mengalami pengalaman buruk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Uni Medika Sepatan. Pasien yang mengalami demam tinggi mencapai 40°C hanya diperiksa secara asal-asalan dan langsung disuruh pulang oleh dokter yang bertugas.
Menurut keterangan orang tua pasien, dokter yang bertugas di IGD malam itu tidak melakukan pemeriksaan langsung terhadap pasien dan hanya mengandalkan perawat. Hasil lab juga tidak diberikan secara tertulis kepada pasien.
Pihak keluarga pasien menuntut RS Uni Medika Sepatan untuk mengevaluasi dokter IGD yang bertugas, memberikan perawatan yang layak kepada pasien, meningkatkan transparansi hasil laboratorium, memperbaiki sistem pelayanan, dan menghentikan segala bentuk diskriminasi terhadap pasien BPJS.
Jika tidak ada perbaikan segera, pihak keluarga akan melaporkan kasus ini ke Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan Ombudsman RI.
Sumber : Keluarga Pasien
Posted in News